Antara Haru dan Sedih

12 April 2011


Meski setetes, air mata itu sempat keluar dan jatuh di pipiku. Saat sahabatku, seseorang yang bener-bener dekat bahkan seseorang yang dah jadi bagian dari hidupku selama diperantauan. Kau mengenakan toga dan keluar dari gedung yang penuh sesak orang dengan menyandang gelar baru di belakang nama mu. Q sendiri tak tau, air mata itu pertanda haru atau sedih?! Kalopun sedih, itu sudah pasti karena aku tak mengenakan toga itu bersama-sama dengannya.
Dan ini benar-benar permulaan kalo qta tak mungkin bersama-sama lagi seperti dulu kawan... yach meski dulu qta sering dibilang seperti dua sejoli...heheheh lucu ya dua sejoli. Haru karena ku tak tau kapan aku bisa mengenakan toga seperti mereka-mereka. namun dalam hati aku berdo’a untuk secepatnya menyusul kalian...
Tapi sungguh hati ku sangat pilu sekali, karena tak bisa ikut menikmati kebahagian (dalam artian wisuda) seperti kebanyakan teman-teman lainya. Hari itu juga sempat ku kirimkan kabr ke ortu untuk minta maap, kalo aku tak bisa ikut wisuda bulan ini...
Huhuuu seklai lagi maapin anak mu ini ya pak,mak!!!

Yogyakarta, 9 April ‘11


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

2 komentar:

lali omah mengatakan...

gak popo...., ada pertemuan kan ada perpisahan..., hehehe...

gadis desa mengatakan...

hemmm iya jg sich,,q pun jd teringant akan ongan orang bahwa "klo siap ketemu brati harus siap juga klo berpisah".....

Posting Komentar